![]() |
| Presiden Timor leste, Dr. Jose Ramos Horta (Foto: Media Jose Ramos Horta) |
DILIPOST.COM - Presiden Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) Jose Ramos Horta memulai rangkaian kunjungan ke Italia - Vatikan pada Selasa (17/11/2025).
Kunjungan kerja serta kunjungan kenegaraan ke Tahta Suci Vatikan berlangsung 18 November hingga 23 November 2025.
Dikutip dari Tatoli, kunjungan tersebut menegaskan komitmen kuat Timor Leste dalam memperkuat hubungan diplomatik dengan negara-negara sahabat serta lembaga internasional.
Dalam lawatan resmi itu, Presiden Ramos Horta dijadwalkan menerima penghargaan prestisius dari universaitas ternama di Italia.
Universitas Messina sebagai institusi bersejarah yang berdiri sejak 1548, akan menganugerahakan Presiden Ramos Horta gelar Doctor Honoris Causa dalam ilmu politik sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam resolusi konflik, diplomasi dan pembangunan bangsa. Penganugerahan akan berlangsung pada Rabu 19 November 2025.
Selanjutnya pada Kamis 20 November 2025, Presiden Ramos Horta akan bertemu Profesor Andrea Riccardi, pendiri Kimunitas San'Egidio.
Lalu pada Jumat 21 November, Link Campus University di Roma akan memberikan gelar professorship sebagai penghargaan atas dedikasi dalam memajukan perdamaian, demokrasi, dan hak asasi manusia.
Puncak kunjungan tersebut adalah kunjungan kenegaraan ke Vatikan. Presiden Ramos Horta dijadwalkan mengadakan audiensi pribadi dengan Paus Leo XIV.
Presiden akan menyampaikan salam serta keyakinan mendalam rakyat. Dia juga
menyebut sekaligus menegaskan hubungan spiritual antara Tahta Suci Vatikan dan Timor Leste.
Presdien juga akan melanjutkan pertemuan dengan Uskup Agung Paul Richard Gallagher, sekretaris hubungan dengan negara dan organisasi internasional Tahta Suci.
Kunjungan tersebut disebut memiliki makna mendalam bagi masyarakat Timor Leste.
"Saya memilih perjalanan ini dengan rasa syukur dan tujuan besar. Timor Leste memiliki ikatan historis dengan Tahta Suci yang berakar pada iman Katolik, sebuah kekuatan bagi bangsa kami," kata Presiden Ramos Horta.
"Saya merasa sangat terhormat dapat diterima oleh Sri Paus dan memperteguh kemitraan spiritual ini. Sementara penghargaan akademik adalah pengakuan atas perjalanan luar biasa rakyat Timor Leste menuju perdamaian dan penentuan nasib sendiri," pungkas Ramos Horta. (*)




FOLLOW THE dilipost.com AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow dilipost.com on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram